Tampilkan postingan dengan label Ekonomi Makro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi Makro. Tampilkan semua postingan

Dampak Kebijakan Perdagangan dan Harga terhadap Industri Pertanian dalam Perspektif Makroekonomi

Pendahuluan : Perdagangan dan kebijakan-kebijakan makro ekonomi adalah faktor yang merupakan rata-rata keseluruhan pertumbuhan ekonomi, latarbelakang dasar pertumbuhan ekonomi berdasarkan pada perdagangan yang menguntungkan, makro ekonomi dan kebijakan harga pada akhirnya dapat memberikan peran yang penting untuk pertanian. Termasuk kreasi dengan terciptanya pasar lokal untuk barang-barang dagang pertanian dan generasi dari modal investasi pertanian. Kebanyakan di Asia terutama dibagian Timur dan Asia Tenggara. Hasil yang besar pada kebijakan-kebijakan ekonomi makro termasuk disiplin fiskal, cukup merangsang untuk penghematan berinvestasi dan terlihat dari luar kebijakan perdagangan, yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi. Ini terjadi awal sampai pertengahan tahun 1990. Dalam mengatur lingkungan perekonomian untuk keseluruhan pertumbuhan, kebijakan-kebijakan ini juga mempunyai pengaruh sangat besar terhadap hasil dibidang  pertanian. Perdagangan ekonomi makro dan kebijakan-kebijakan harga dapat mempengaruhi pertanian, baik itu dengan biaya sendiri, atau dengan subsidi. Penbatasan perdagangan memiliki dampak langsung pada harga-harga lokal dari barang jualan, dan mempunyai pengaruh pada perubahan harga dasar, perputaran, dampak-dampak dari harga lokal dalam hubungannya pada produksi barang-barang lokal. Contohnya, bea import dan jumlah kenaikan harga lokal dan produk import dalam hubungannya untuk bisa diekspor (termasuk barang perdaganggan yaitu barang pertanian) dan dari sana mempunyai keberanian untuk melakukan perubahan pada product ekspor. Kebijakan yang sama mengurangi permintaan import yang harganya paling rendah dari kurs luar negeri. Jadi, harga barang lokal jatuh dan oleh sebab itu kemungkinan produksi langsung mempunyai dorongan untuk melawan barang import dan barang ekspor.
Pembahasan: 1. Sejarah pola proteksi pada industri pertanian, 2. Kebijakan Perdagangan dan harga di Asia, 3. Munculnya GATT dan WTO, 4. Terjadinya Persetujuan Perdagangan Regional, 5. Perubahan struktur kebijakan perdagangan internasional pada industri pertanian.
Untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini gan. 
Jangan lupa cantumkan sumber dan komentarnya terimakasih.

Rangkuman Ekonomi Makro Lanjut

RANGKUMAN SEMUA BAB EKONOMI MAKRO LANJUT DAN DISERTAI SOAL+JAWABAN:
  1. Suku Bunga Dan Pengeluaran Agregat
  2. Preferensi Liquiditas Dan Pendapatan Nasioanal
  3. Harga Dan Permintaan Agregat
  4. Kurva Penawaran Agregat
  5. Kebijakan Fiskal Dan Moneter
  6. Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
  7. Pertumbuhan Ekonomi Dan Negara Berkembang
  8. Perdagangan Dan Keuangan Internasioanal
  9. Perdagangan Luar Negeri Dan Tingkat Keseimbangan Perndapatan Nasional
  10. Kemiskinan
Untuk Penjelasan masing-masing bab dan contohnya silahkan klik disini. Jangan lupa cantumkan sumber dalam mengutip. Terima kasih

Karakteristik Perbedaan antara Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Perbedaan antara Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
NO PENEKANAN EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO
1 Definisi Ø Cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ø Cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi, total pendapatan yang dihasilkan, tingkat pengangguran, serta sifat-sifat umum harga barang.
2 Masalah yang dibahas Ø Apa saja barang dan jasa yang perlu diproduksi?
Ø Bagaimana cara memproduksinya?
Ø Untuk siapa barang dan jasa tersebut?

Ø Mengenai penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara.
Ø Masalah pengangguran dan Inflasi.
Ø Peranan kebijakan pemerintah (keb.Fiskal/Moneter)

3 Yang dianalisis Ø Bagaimana berbagai keputusan dan perilaku produsen/konsumen mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya Ø Pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
atau lebih simple silahkan klik disini. Jangan lupa cantumkan sumbernya dalam mengutip. Terima kasih

Teori Preferensi Liquiditas Dan Pendapatan Nasional

PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang : Preferensi liquiditas menyatakan bahwa tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan uang. Teori preferensi liquiditas adalah kerangka untuk kurva LM. Jika M menyatakan jumlah uang yang beredar dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran keseimbangan uang riil. Teori preferensi liquiditas mengasumsikan adanya penawaran keseimbangan uang riil yang tetap.
  2. Rumusan Masalah : 1)Pengertian teori preferensi liquiditas, 2)Pendapatan. permintaan uang, dan kurva LM, 3)Pendapatan Nasional. 4)Metode perhitungan pendapatan nasioanal, 5)beberapa istilah dalam pendapatn nasional, 6)kegunaan data pendapatan nasional.
PEMBAHASAN
  1. Preferensi liquiditas menyatakan bahwa tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan uang. Teori preferensi liquiditas adalah kerangka untuk kurva LM. Jika M menyatakan jumlah uang yang beredar dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran keseimbangan uang riil. Teori preferensi liquiditas mengasumsikan adanya penawaran keseimbangan uang riil yang tetap. Yaitu (M/P)s =clip_image005. Jumlah uang yang beredar adalah variable eksogen kebijakan yang dipilih oleh bank central, seperti bank central Amerika atau Bank Indonesia (BI). Tingkat harga P juga merupakan variable eksogen dalam model ini. Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran keseimbangan uang riil adalah tetap dan, biasanya, tidak tergantung pada tingkat bunga. Jadi, ketika kita menempatkan interaksi antara penawaran keseimbangan uang riil dengan tingkat bunga dalam gambar 10-10, kita dapatkan kurva penawaran vertical. clip_image003keterangan dan penjelasan lebih lengkap silahkan lihat disini
Jangan lupa cantumkan sumbernya terimakasih

Kurva Penawaran Agregat

PENDAHULUAN
  1. Latar belakang: Dalam membuat kebijakan memerlukan suatu dasar yang tepat untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu disini kita akan membahas mengenai kurva penawaran agregat. Yang mana dalam kurva ini bisa memberikan pertimbangan mengenai kebijakan apa yang tepat untuk mensejahterakan masyarakatnya. Memang kalau membuat keputusan hanya menggunakan kurva ini kurang. Tetapi kurva ini bisa membantu mengenai kebijakan apa yang tepat. Dalam kurva ini akan menghubungkan antara harga kemudian mengenai jumlah tenaga kerja. Yang mana suatu Negara itu menginginkan jumlah pengangurannya menurun dan jumlah produksinya meningkat.
  2. Rumusan Mssalah: 1)Asumsi apa yang dipakai Keynes?, 2)Asumsi apa yang dipakai oleh aliran klasik?
  3. Tujuan: 1)Mendeskripsikan asumsi yang dipakai Keynes dalam kurva penawaran agregat. 2)Mendeskripsikan asumsi yang dipakai aliran klasik dalam kurva penawan agreagat.
PEMBAHASAN
  1. Kurva Penawaran Agregatif Dengan Asumsi Klasik : Asumsi yang dipakai kaum klasik yang berkaitan dengan kurva penawaran agregat adalah asumsi kelenturan (fleksibilitas tingkat harga). Dengan mendasarkan pada asumsi ini mereka berkesimpulan bahwa jumlah tenaga kerja yang terpakai dalam perekonomian dalam keadaan equilibrium. Dengan menggunakan definisi full employment (tingkat pemanfaatan penuh perekonomian) sebagai keadaan perekonmian dimana pada tingkat upah yang berlaku semua ingin bekerja mendapatkan pekerjaan, maka kaum pemikir klasik berkesimpulan bahwa tanpa campur tangan pemerintah, pengangguran dalam perekonomian bertendensi untuk hilang dengan sendirinya. Oleh karena sedikitnya jumlah tenaga kerja yang ditawarkan dan yang diminta ditentukan bukan oleh upah nominal, melainkan oleh upah nyata, maka mudahlah dipahami bahwa perubahan tingkat harga tidak selalu mengakibatkan bergesernya titik equilibrium pasar tenaga kerja. Dengan demikian maka … lanjutannya silahkan klik disini.
janagan lupa cantumkan sumbernya. Teerimakasih

Permintaan Agregat

PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang: Permintaan agregat yang merupakan gabungan dari permintaan individual dalam suatu pasar sangat terkait dengan harga. Harga sebagai salah satu variabel yang menentukkan jumlah permintaan individu, secara otomatis juga menentukan jumlah permintaan agregatnya. Kelompok kami dalam makalah ini akan membahas seberapa besar keterkaitan antara permintaan agregat dan harga. Dalam makalah ini pun akan menyajikan bagaimana anlisis IS-LM dalam mempengaruhi permintaan agregat
  2. Rumusan Masalah:  a)Apa pengertian dan komponen permintaan agregat? b)Apa saja hal-hal yang mempengaruhi permintaan agregat? c)Bagaimana pembentukan kurva Permintaan Agregat? d)Apa faktor penyebab kemiringan kurva permintaan Agragat? e)Apa penyebabkan kecondongan kurva permintaan agregat? f)Apa pengaruh kurva LM dalam kurva  permintaan agregat? g)Apa pengaruh kurva IS dalam kurva permintaan agregat? h)Apa pengaruh perubahan Perbelanjaan Agregat terhadap kurva permintaan   agregat? i)Apa saja faktor-faktor yang menggeser kurva permintaan Agrega? j)Apa hubungan permintaan agregat dengan harga?
PEMBAHASAN:
  1. Pengertian dan Komponen Permintaan Agregat, adalah Permintaan agregat (aggregate demand) ialah Hubungan antara jumlah output yang dimita dengan tingkat harga agregat dalam perekonomian, hal-hal lainnya dianggap konstan. Pengertian lain dari permintaan agregat adalah pengeluaran yang diberikan pada sektor produksi: konsumsi, pembelian domestik swasta, pembelian barang dan jasa oleh pemerintah, dan sektor netto. (Sadona Sukirno, Makroekonomi Modern). Komponen-komponen tersebut dijelaskan seperti berikut:
Lebih lengkapnya silakan lihat disini. cantumkan sumbernya. Terima kasih
Sumber : 1)Mankiw, N. Gregory, 2003, Teori makro ekonomi. edisi kelima. Jakarta : Erlangga. 2)Samuelson, A. Paul, 1975, Teori Ekonomi2. edisi kedelapan. Jakarta : Bhratara. 3)Nanga, Muana, 2001, Makroekonomi : teori, masalah dan kebijakan. Edisi perdana. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada