Tampilkan postingan dengan label Manajerial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Manajerial. Tampilkan semua postingan

Perluasan Teori Permainan

  1. Permaianan yang Berulang-ulang dan Tit-for-Tat : Dalam permaianan yang berulang-ulang atau permaianan yang melibatkan banyak gerakan berurutan dari setiap pemain lebih baik menggunakan kerjasama karena permainan ini lebih relistis dalam dunia nyata. Dalam permainan yang berulang-ulang (repeat games) yaitu permainan yang melibatkan banyak gerakan berbalasan dari setiap pemain., strategi terbaik dari setiap pemain adalah tit-for-tat (satu dibalas satu) atau melakukan apa yang dilakukan lawan pada kita, misal : jika kita memulai bekerja sama dan akan terus bekerja sama selama lawan juga bekerja sama, jika lawan berkhianat maka kita juga bias berkhianat dan seterusnya. Strategi ini cukup bersifat saling membalas sehingga dapat mencegah tindakan non kooperatif, tetapi cukup pemaaf sehingga memungkinkan berkembangnya pola kerjasama yang bermanfaat. Dalam penelitian tit-for tat ditemukan secara konsisten sebagai startegi yang terbaik (artinya yang emnghasilkan manfaat yang terbesar) bagi setiap pemain sejalan dengan berlalunya waktu.
    Syarat agar tit-for-tat dapat berfungsi dengan baik : a)Diperlukan sekumpulan pemain yang stabil (bila pemain sering bergonta-ganti kecil kemungkinan berkembangnya perilaku kooperatif),  b)Jumlah pemain harus sedikit (jika tidak akan sulit memantau apa yang dilakukan oleh setiap pemain), c)Di asumsikan bahwa setiap perusahaan dapat dengan cepat mendeteksi (dan mau serta mampu membalas dengan cepat) kecurangan oleh perusahaan lain. Kecurangan yang tidak terdeteksi dalam waktu yang lama akan mendorong terjadinya kecurangan yang lebih lanjut, d) Kondisi permintaan dan biaya harus relative stabil (kalau selalu berubah sangatlah sulit mendefinisikan mana perilaku yang yang kooperatif dan mana yang bukan), e)Di asumsikan permainan dilakukan secara terus menerus tanpa batas atau dalam jumlah pengulangan yang sangat besar dan tidak pasti.
  2. Ancaman, Komitmen, dan Kredibilias
  3. Hambatan Masuk (barier to entry), Selanjutnya dapat dilihat disini
Untuk contoh masing-masing studi kasus dapat dilihat disini