Karakteristik Public Goods dan Private Goods

Public Goods
Apa yang dimaksud dengan barang publik? Secara umum barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang. Suatu barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Contoh barang publik ini diantaranya udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, pemerintahan dan sebagainya. Akan sulit untuk menentukan siapa saja yang boleh menggunakan papan marka jalan misalnya, karena keberadaannya memang untuk konsumsi semua orang.
Private Goods
Barang privat mudahnya adalah barang-barang yang memiliki sifat berkebalikan dengan barang publik. Barang privat secara tipikal adalah barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar, dimana titik temu antara produsen dan konsumen adalah mekanisme harga. Oleh karena itu, kepemilikan barang privat biasanya dapat teridentifikasi dengan baik. Sebagian besar barang yang kita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu. Misalnya, ketika seseorang sedang memakan kue miliknya, orang lain tidak dapat melakukan hal serupa. Eksklusivitas kepemilikan menjadi faktor pembeda utama barang privat dengan barang publik.
Sekarang saya kelompokkan karakteristiknya masing-masing dalam tabel sebagai berikut :
KARAKTERISTIK (PERBEDAAN)
Public Goods
Private Goods
1. Pengertian
Barang publik adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut dan Barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatnkannya.
Contoh: udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, pemerintahan dsb
Barang privat adalah barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar, dimana titik temu antara produsen (penawaran) dan konsumen (permintaan) adalah mekanisme harga.
Sebagian besar barang yang kita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu.
Contoh: ketika orang sedang makan kue miliknya, orang lain tidak bisa melakukan hal yang serupa.
2. Sifat
Non Rivalry: dalam penggunaan barang publik berarti bahwa penggunaan satu konsumen terhadap satu suatu barang tidak akan mengurangi kesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang tersebut. Setiap orang dapat mengambil suatu manfaat dari barang tersebut tanpa mempengaruhi manfaat yang diperoleh orang lain
Contoh: dalam kondisi normal, apabila kita menikmati udara dan sinar matahari, orang-orang disekitar kita pun dapat mengambil manfaat yang sama.
Non Excludable: baran publik ini berarti bahwa apabila suatu barang publik tersedia, tidak akan dapat yang menghalangi siapapun untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut atau dengan kata lain, setiap orang memiliki akses ke barang tersebut. Dalam konteks pasar, maka baik mereka yang membayar maupun tidak membayar dapat menikmati barang tersebut
Contoh: masyarakat yang membayar pajak diantaranya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan jasa kepolisian misalnya, akan tetapi yang kemudian dapat menggunakan jasa kepolisian tersebut tidak hanya terbatas pada yang membayar pajak saja.
 Rivalrous Cosumption: dimana konsumsi oleh satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal serupa. Terjadi rivalitas/kompetisi antar calon konsumen dalam mengkonsumsi barang ini.
Contoh: kita membeli buku yang jumlahnya terbatas, sehingga hanya mereka yang membeli dahulu saja yang dapat memiliki.maka disini terjadi kompetisi dalam mencari dan membeli buku tersebut.
 Ekscludable Consumption: dimana konsumsi suatu barang dapat dibatasi hanya pada mereka yang memenuhi pesyaratan tertentu, dan mereka yang tidak membayar atau tidak memenuhi syarat dapat dikecualikan dari akses untuk mendapatkan barang tersebut
Contoh: pakaian ditoko hanya dapat dinikmati oleh mereka yang membeli atau membayar, sementara mereka yang tidak membayar tidak dapat menikmati pakaian tersebut.
3. Jenis
Barang Publik Lokal: barang yang menurut penyediaannya oleh pemerintah daerah dan secara teknologi layak dan perolehan keuntungannya dinikmati oleh penduduk setempat.
Barang Publik Nasional: barang-barang yang penyediaannya oleh pemerintah pusat dengan perolehan keuntungan yang dinikmati dan selain penduduk setempat juga masyarakat dalam suatu negara.
Barang Publik Murni: tidak ada seorang (pihak swasta) yang mau menghasilkan, karena masalah kepemilikan. Sebagaimana namanya, maka barang ini tidak bisa dimiliki perorangan, tetapi oleh masyarakat luas, kalaupun yang mengelola adalah pihak tertentu, seperti jalan yang dikelola oleh pemerintah.
Barang Publik Tidak Murni: letak barang publik yang jauh dari jangkauan konsumen, jasa yang diterimanya makin kecil juga untuk karakteristiknya.
Pada barang privat ini mengenai jenisnya, tergantung pada individu masing-masing. Mengenai jenis dan macam barang privat disesuaikan oleh kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen. Jadi pada hal ini tidak ada orang lain yang membatasi maupun melarang kebutuhan akan barang privat apa yang ingin dikonsumsi guna memuaskan kebutuhan diri sendiri.
4.Sistem Pembiayaan
Sektor publik yang mampu melakukan investasi untuk memberikan pelayanan kemudian sektor swasta menjalankan dengan menjalankan dengan mengenakan biaya pada pemakai, sistem ini disebut Build-Operate-Transfer.
o Persaingan rendah: barang publik (biaya sektor publik) contohnya jalan toll menggunakan biaya campuran antara biaya publik dan biaya swasta
o Persaingan tinggi: barang publik (biaya sektor publik) sedangkan barang swasta (biaya dari pihak swasta)
Sektor swasta (individu maupun kelompok) mampu memenuhi kebutuhannya sesuai dengan manfaatnya dan biaya yang telah tersedia.
Contoh: jasa telekomunikasi, sebagian besar semua konsumen mampu dapat memilikinya secara individu.
5. Pelayanannya
Sesuai dengan Fungsi Alokasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan penyediaan dan pelayanan barang-barang publik yang diperuntukkan secara komunal dan tidak dapat dimiliki secara perorangan.
Fungsi Distribusi: memiliki keterkaitan erat dengan perataan kesejahteraan masyarakat dalam arti proporsional tetap menjadi perhatian dalam rangka mendorong tercapinya pertumbuhan yang optimal
Fungsi Stabilisasi: memiliki keterkaitan erat dengan fungsi mengatur variabel ekonomi makro dengan sasaran untuk mencapai stabilitas ekonomi secara nasional
Tidak ada campur tangan pemerintah jadi tergantung dari fungsi dalam pemenuhan kebutuhan, setiap perorangan tidak sama dalam memenuhi kebutuhannya, desesuaikan denangan fungsi barang privat yang akan dikonsumsi.
6. Jumlah
Banyak bahkan melimpah.
Langka atau keterbatasan dalam jumlah.
7. Kepemilikan
Sulit di identifikasi (milik umum).
Teridentifikasi dengan baik (milik pribadi).
Sumber : dirangkum dari berbagi sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar