Tampilkan postingan dengan label Ekonomi Pembangunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi Pembangunan. Tampilkan semua postingan

Karakteristik Public Goods dan Private Goods

Public Goods
Apa yang dimaksud dengan barang publik? Secara umum barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang. Suatu barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Contoh barang publik ini diantaranya udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, pemerintahan dan sebagainya. Akan sulit untuk menentukan siapa saja yang boleh menggunakan papan marka jalan misalnya, karena keberadaannya memang untuk konsumsi semua orang.
Private Goods
Barang privat mudahnya adalah barang-barang yang memiliki sifat berkebalikan dengan barang publik. Barang privat secara tipikal adalah barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar, dimana titik temu antara produsen dan konsumen adalah mekanisme harga. Oleh karena itu, kepemilikan barang privat biasanya dapat teridentifikasi dengan baik. Sebagian besar barang yang kita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu. Misalnya, ketika seseorang sedang memakan kue miliknya, orang lain tidak dapat melakukan hal serupa. Eksklusivitas kepemilikan menjadi faktor pembeda utama barang privat dengan barang publik.
Sekarang saya kelompokkan karakteristiknya masing-masing dalam tabel sebagai berikut :
KARAKTERISTIK (PERBEDAAN)
Public Goods
Private Goods
1. Pengertian
Barang publik adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut dan Barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatnkannya.
Contoh: udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, pemerintahan dsb
Barang privat adalah barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar, dimana titik temu antara produsen (penawaran) dan konsumen (permintaan) adalah mekanisme harga.
Sebagian besar barang yang kita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu.
Contoh: ketika orang sedang makan kue miliknya, orang lain tidak bisa melakukan hal yang serupa.
2. Sifat
Non Rivalry: dalam penggunaan barang publik berarti bahwa penggunaan satu konsumen terhadap satu suatu barang tidak akan mengurangi kesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang tersebut. Setiap orang dapat mengambil suatu manfaat dari barang tersebut tanpa mempengaruhi manfaat yang diperoleh orang lain
Contoh: dalam kondisi normal, apabila kita menikmati udara dan sinar matahari, orang-orang disekitar kita pun dapat mengambil manfaat yang sama.
Non Excludable: baran publik ini berarti bahwa apabila suatu barang publik tersedia, tidak akan dapat yang menghalangi siapapun untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut atau dengan kata lain, setiap orang memiliki akses ke barang tersebut. Dalam konteks pasar, maka baik mereka yang membayar maupun tidak membayar dapat menikmati barang tersebut
Contoh: masyarakat yang membayar pajak diantaranya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan jasa kepolisian misalnya, akan tetapi yang kemudian dapat menggunakan jasa kepolisian tersebut tidak hanya terbatas pada yang membayar pajak saja.
 Rivalrous Cosumption: dimana konsumsi oleh satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal serupa. Terjadi rivalitas/kompetisi antar calon konsumen dalam mengkonsumsi barang ini.
Contoh: kita membeli buku yang jumlahnya terbatas, sehingga hanya mereka yang membeli dahulu saja yang dapat memiliki.maka disini terjadi kompetisi dalam mencari dan membeli buku tersebut.
 Ekscludable Consumption: dimana konsumsi suatu barang dapat dibatasi hanya pada mereka yang memenuhi pesyaratan tertentu, dan mereka yang tidak membayar atau tidak memenuhi syarat dapat dikecualikan dari akses untuk mendapatkan barang tersebut
Contoh: pakaian ditoko hanya dapat dinikmati oleh mereka yang membeli atau membayar, sementara mereka yang tidak membayar tidak dapat menikmati pakaian tersebut.
3. Jenis
Barang Publik Lokal: barang yang menurut penyediaannya oleh pemerintah daerah dan secara teknologi layak dan perolehan keuntungannya dinikmati oleh penduduk setempat.
Barang Publik Nasional: barang-barang yang penyediaannya oleh pemerintah pusat dengan perolehan keuntungan yang dinikmati dan selain penduduk setempat juga masyarakat dalam suatu negara.
Barang Publik Murni: tidak ada seorang (pihak swasta) yang mau menghasilkan, karena masalah kepemilikan. Sebagaimana namanya, maka barang ini tidak bisa dimiliki perorangan, tetapi oleh masyarakat luas, kalaupun yang mengelola adalah pihak tertentu, seperti jalan yang dikelola oleh pemerintah.
Barang Publik Tidak Murni: letak barang publik yang jauh dari jangkauan konsumen, jasa yang diterimanya makin kecil juga untuk karakteristiknya.
Pada barang privat ini mengenai jenisnya, tergantung pada individu masing-masing. Mengenai jenis dan macam barang privat disesuaikan oleh kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen. Jadi pada hal ini tidak ada orang lain yang membatasi maupun melarang kebutuhan akan barang privat apa yang ingin dikonsumsi guna memuaskan kebutuhan diri sendiri.
4.Sistem Pembiayaan
Sektor publik yang mampu melakukan investasi untuk memberikan pelayanan kemudian sektor swasta menjalankan dengan menjalankan dengan mengenakan biaya pada pemakai, sistem ini disebut Build-Operate-Transfer.
o Persaingan rendah: barang publik (biaya sektor publik) contohnya jalan toll menggunakan biaya campuran antara biaya publik dan biaya swasta
o Persaingan tinggi: barang publik (biaya sektor publik) sedangkan barang swasta (biaya dari pihak swasta)
Sektor swasta (individu maupun kelompok) mampu memenuhi kebutuhannya sesuai dengan manfaatnya dan biaya yang telah tersedia.
Contoh: jasa telekomunikasi, sebagian besar semua konsumen mampu dapat memilikinya secara individu.
5. Pelayanannya
Sesuai dengan Fungsi Alokasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan penyediaan dan pelayanan barang-barang publik yang diperuntukkan secara komunal dan tidak dapat dimiliki secara perorangan.
Fungsi Distribusi: memiliki keterkaitan erat dengan perataan kesejahteraan masyarakat dalam arti proporsional tetap menjadi perhatian dalam rangka mendorong tercapinya pertumbuhan yang optimal
Fungsi Stabilisasi: memiliki keterkaitan erat dengan fungsi mengatur variabel ekonomi makro dengan sasaran untuk mencapai stabilitas ekonomi secara nasional
Tidak ada campur tangan pemerintah jadi tergantung dari fungsi dalam pemenuhan kebutuhan, setiap perorangan tidak sama dalam memenuhi kebutuhannya, desesuaikan denangan fungsi barang privat yang akan dikonsumsi.
6. Jumlah
Banyak bahkan melimpah.
Langka atau keterbatasan dalam jumlah.
7. Kepemilikan
Sulit di identifikasi (milik umum).
Teridentifikasi dengan baik (milik pribadi).
Sumber : dirangkum dari berbagi sumber

Ekonomi Pembangunan

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan
1) Permasalahan Ekonomi Pembangunan kurang mendapatkan perhatian secara khusus pada masa Perang Dunia kedua (PD II). Hal ini disebabkan karena focus utama negara -negara sedang berkembang (NSB) yang sebagian besar masih merupakan daerah jajahan adalah upaya untuk segera menja di bangsa yang merdeka.
2) Setelah berakhirnya PD II, perhatian dunia terhadap pembangunan ekonomi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pencapaian kemerdekaan menjadikan NSB berkeinginan keras untuk segera membangun perekonomiannya guna mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi jika dibandingkan dengan negara -negara maju.
3) Makna pembangunan ekonomi terus mengalami evolusi, dari semula hanya kenaikan pendapatan perkapita saja, maka sekarang pembangunan ekonomi dipandang sebagai proses multidim ensional, melibatkan tidak hanya variable makro ekonomi saja sebagai indicator utama, melainkan variabel non ekonomi juga, misalnya social, kelembagaan, pendidikan, aspirasi politik, dan sebagainya.
4) Sebagai konsekuensi dari evolusi makna pembangunan, mak a tujuan pembangunanpun mengalami pergeseran makna. Tidak saja mengejar tingginya pertumbuhan ekonomi melalui pencapaian kenaikan pendapatan, tetapi juga terpenuhinya kebutuhan -kebutuhan, baik kebutuhan material maupun non material, seperti kebebasan, kese taraan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Karakteristik Umum Negara Sedang Berkembang1) Pada umumnya, pengklasifikasian negara berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni negara -negara maju (developed countries ) dan negara-negara sedang berkembang ( developing countries atau less developed countries -LCD).
2) Karakteristik umum negara sedang berkembang, antara lain adalah: produktivitas tenaga kerja yang rendah, ketergantungan terhadap produksi p ertanian, tingginya proporsi ekspor barang-barang primer, terjadinya dualisme dalam perekonomian, rendahnya tingkat tabungan
3) Lingkaran Setan Kemiskinan ( The Vicious Cycle ) menyatakan bahwa keterbatasan sumber daya dihadapi oleh negara sedang berkembang  akan menyebabkan terjadinya hambatan pembangunan, pada kedua sisi permintaan ( demand) dan penawaran ( supply).
4) Konsep dualisme menyatakan bahwa terjadi dua keadaan yang berbeda dimana satu keadaan bersifat “superior” sementara keadaan lainnya bersifat “in ferior” yang bias hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang sama.
5) Indogenous Force yakni kekuatan dari dalam, merupakan kekuatan yang ada di NSB untuk berkembang memperbaiki nasib dan prakarsa untuk mengadakan kemajuan materiil.
6) Walaupun kekuatan ya ng berasal dari luar masyarakat juga dapat mendorong dan memberikan fasilitas -fasilitas pada kehendak untuk berkembang, akan tetapi kekuatan dari luar hanyalah sebagai pelengkap, kunci utama adalah kekuatan dari dalam. Oleh karena itu, ketergantungan terha dap faktor dari luar, misalnya bantuan asing, cepat atau lambat harus segera direduksi karena dalam jangka panjang justru akan melumpuhkan semua prakarsa pembangunan.

Indikator Pembangunan Ekonomi1) Pendapatan nasional. Tiga metode (cara) dalam perhitungan pendapatan nasional, yaitu pendekatan pengeluaran (expenditure approach ), pendekatan produksi ( production approach ), dan pendekatan pendapatan ( income approach ).
2) GNP nominal adalah produksi nasional  yang dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku (GNP at current market price ), dan belum disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada tingkat harga atau tingkat inflasi. Sedangkan produk nasional bruto  riil ( real GNP) adalah produk nasional yang dihi tung berdasarkan harga konstan atau harga turun dasar (GNP at contant or at base year prices ).
3) Indeks Pembangunan Manusia (HDI)4) Kemampuan Daya Beli

Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi1) Mazhab Historismus membahas pertumbuhan ekonomi dari sisi empirisme sejarah, namun teori-teori mereka perlu diuji kembali kebenarannya. Diantara teori mazhab Historimus yang perlu diperhatikan adalah Karl Bucher  dan W.W. Rostow.
2) Mazhab Klasik membahas pertumbuhan ekonomi dari asumsi teori ekonomi klasik bahwa pasar adalah sempurna dan pengangguran tidak ada. Pemikiran mazhab klasik yang perlu diperhatikan adalah pemikiran Adam Smith dan Ricardo.
3) Mazhab Keynesi an yang perlu mendapat perhatian adalah teori Harrod Domar.
4) Pemikiran mazhab neo klasik yang perlu mendapat perhatian adalah teori pertumbuhan dari Cobb-Dauglas.
5) Disamping berbagai teori mazhab -mazhab tersebut, juga ada teori lain yaitu teori perubahan structural dari Arthur Lewis dan Cheney. Lewis mennitikberatkan antara proses pembangunan dan migrasi, sedang Cheney membuktikan bahwa senantiasa terdapat perubahan pola struktur perekonomian di banyak negara.
6) Teori-teori baru tentang pertumbuhan ekonom i yang patut dicatat antara lain teori geografi ekonomi baru, yang membahas pentingnya lokasi di dlam perkembangann ekonomi suatu wilayah, anatar lain teori Weber, Chrissler.
7) Teori perdagangan baru bisa mengacu pada teori Krugman dan Venables yang menyatakan bahwa pasar yang lebih besar ternyata lebih kuat apabila biaya perdagangan tidak terlalu tinggi.

Strategi Pertumbuhan Dan Pembangunan1)Strategi pembangunan seimbang adalah strategi dorongan besar -besaran (big push theory), dimana dibutuhkan perhati an yang serasi dengan semua sector dalam pembangunan ekonomi. Ini membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan dana pembangunan yang besar.
2)Strategi pembangunan yang tidak seimbang adalah strategi pembangunan dengan cara memilih sector prioritas
3)Strategi upaya minimum kritis merupakan strategi yang mengharuskan dorongan pendapatan per kapita di atas minimum tertentu agar perekonomian berjalan mand iri, yaitu melewati faktor -faktor yang bisa menghambat pembangunan. Rangsangan harus lebih besar daripada hambatan
4) Teori pertumbuhan baru, mengacu pada model Romer, dimana peran teknologi dalam industrialisasi
5) Teori pertumbuhan model cincin O dari Kremer menjelaskan bahwa spesialisasi, ketrampilan kerja dan teknologi berperan dalam meningkatkan pendapatan perkapita.

Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1) Perencanaan pembangunan merupakan proses memilih tujuan yang secara sadar dilakukan untuk mencari tujuan konkrit dalam jangka waktu tertentu dangan dasar nilai yang dimiliki masyarakat dalam suatu negara. Perencanaan pembangunan menyangkut pilihan yang efisien dan rasional untuk mencapai tujuan. Dalam perencanaan yang baik, strategi alternative harus dipersiapkan agar bisa dilakukan langkah jika misalnya terjadi jalan buntu atau suatu kondisi yang menyebabkan krisis ekonomi berjalan
2) Dalam perekonomian sosialis, perencanaan dilakukan dengan sangat  detail dan hati -hati (pengendalian)
3) Dalam perekonomian kapitalis perencanaan ekonomi lebih difokuskan pada kepentingan perangsangan. Instrumen yang seringkali dilakukan dalam perekonomian kapitalis adalah kebijakan moneter dan fiskal.
4) Dalam perekonomian campuran, peranan pemerintah dalam perencanaan kegiatan ekonomi masih sa ngat penting. Peranan negara yang menguasai perusahaan -perusahaan negara, dihadapkan menjadi leader dalam menjalankan program -program pemerintah.

Pembangunan Ekonomi DaerahPembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya menelola sumberdaya -sumberdaya yang ada di daerah tersebut sesuai dengan kondisi alam, geografis, sosial, budaya setemp at sehingga melahirkan suatu strategi pembangunan yang berbasis pada potensi ekonomi setempat.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadapp kebijakan-kebijakan pembagunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development ) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara local (daerah).
Rencana pembangunan atau rencana ekonomi disusun para perencana menurut suatu model statistik atau model matematik ter tentu yang dianggap paling mewakili kondisi structural yang ada dalam suatu perekonomian selama kurun waktu perencanaan yang telah ditentukan.
Suatu model ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat hubungan terorganisasi yang memungkinkan berfungsin ya suatu kesatuan ekonomi, apakah itu merupakan rumah tangga atau perusahaan individual, perekonomian nasional, atau bahkan perekonomiandunia sekalipun, dengan memakai seperangkat asumsi -asumsi yang telah disederhanakan.
Sumber: dirangkum dari berbagi sumber

Proposal Penelitian (Dampak Investasi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Blitar)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang:
Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri atas provinsi, kabupaten/kota, serta bagian-bagian daerah yang lebih kecil pembangunannya tidak dapat dipisahkan antara pembangunan nasional dengan pembangunan daerah. Pembangunan daerah merupakan penjabaran dari pembangunan nasional dalam upaya untuk mencapai sasaran pembangunan sesuai dengan potensi, aspirasi, serta permasalahan pembangunan di daerah. Pembangunan daerah merupakan proses pertumbuhan yang terencana dalam upaya untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan melibatkan seluruh komponen dan masyarakat di berbagai sektor.
Ada empat peran yang dapat dilakukan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di daerah (Arsyad, 1999), yaitu (1)enterpreneur,yaitu pemerintah daerah bertanggung jawab untuk melaksanakan suatu bisnis, (2) koordinator, yaitu bagaimana pemerintah dapat sebagai coordinator untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi pembangunan didaerahnya, (3) fasilitator, yaitu pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan perilaku atau budaya masyarakat,(4) stimulator, yaitu pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan- perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga perusahaan yang ada agar tetap berada di daerah tersebut
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator yang mencerminkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dipacu oleh banyak faktor seperti investasi, kebijakan Pemerintah melalui pemberdayaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tingkat pertumbuhan penduduk, angkatan kerja dan kemajuan. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah secara tidak langsung dapat menekan tingkat pengangguran dengan meningkatnya investasi sektor riil.
Oleh karena itu, Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar investasi yang terjadi di kabupaten Blitar sehingga potensi-potensi yang ada dikabupaten Blitar bisa dimanfatkan dengan maksimal. Namun, kabupaten blitar masih minim dengan investasi sehingga masih banyak potensi yang belum tergali.
Potensi dan peluang investasi penanaman modal di Kabupaten Blitar diantaranya :
  • Potensi industry
    a.Kerajinan tembikar, Dibuat secara turun temurun dari peninggalan leluhur dari proses tradisional hingga sekarang sudah menggunakan beberapa peralatan modern. Mulai dari proses mencampur lempung, mencetak, memproses sampai dengan proses finishing.Model yang dibuat kebanyakan merupakan alat-alat dapur dan hiasan interior dan ekterior rumah.( Ds. Plumpung Rejo Kec. Kademangan, sasaran: Bali, Jakarta, Surabaya, Manca Negara)
    b.Ukiran keramik, Dikenal sejak puluhan tahun yang lalu, keramik dibuat untuk peralatan dapur dan bahan bangunan, merupakan usaha home industries banyak dikembangkan di Blitar Selatan karena disana banyak ditemukan bahan baku kermaik yaitu :kaolin, fedspar dan ballclay (Tersebar di Wilayah Blitar Selatan Bervariasi tergantung Ukuran dan Model)
    c.Usaha bordir,Terletak di Dusun Patok Rt. 01 Rw. 02 Desa Pojok Kecamatan Garum. Sebagai Usaha rumah tangga (Home Industri) pada tahun 1996 melalui seminar dibeberapa kota di Jawa Timur. Diperkenalkan hasil bordir tersebut dan dapat diterima oleh masyarakat dan produk tersebut kebanyakan diperguanakan sebagai usaha nasional dan busana pengantin dengan harga perpotong ± Rp. 750.000,- sudah diperkenalkan sampai ke Jepang.
    d.Minyak kenanga, Bunga Kenanga merupakan bahan untuk pembuatan minyak atsiri. Terletak di kecamatan Ponggok didesa Langon dan Kebonduren. Adapun proses pembuatannya bunga kenanga direbus selama 50 jam dengan memakai tangki yang berisi 1 ton bunga. Ampas dari hasil rebusan bisa diguanakn untuk pupuk. Setelah direbus menjadi minyak atsiri dijual dengan harga per kg Rp. 200.000,- dan dikirim ke Jakarta, Bandung Semarang dan Surabaya.
  • Potensi peternakan
    a.Sapi perah danTernak ayam (tersebar di kabupaten blitar)
    b.Penggemukan kambing dan Sapi potong (Ds. Jatinom Kec. Kanigoro)
  • Potensi perkebunan
    a.Salak pondoh (wlingi)
    b.Nanas (Ds. Ponggok -Nglegok dan Udanawu)
    c.Teh hitam (Dk. Serah Kencong Ngadirenggo Wlingi)
    d.Papaya dan sirsak (tersebar di kabupaten blitar)
  • Potensi perikanan dan kelautan
    a.Udang lobster (Pantai selatan Blitar, Tambak, Serang, Jolosutro)
    b.Ikan koi, ikan kohaku dan ikan gurami
  • Potensi pertambangan Dan energi
    a.Tras, Bahan Galian jenis C ini disebut juga pasir besi (Tras) dengan perkiraan kandungan deposit sebesar 420.000 meter kubik (Di desa Bululawang Kec. Bakung)
    b.Kaolin, Kaolin (saat ini 46 Ha) digunakan sebagai bahan industri keramik, cat, karet, gelas dan kertas, glasur dan saniter. Warna : putih bersih dan kekuningan, lunak dan berbutir halus. Dewasa ini Kaolin di wilayah Blitar belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat secara besar-besaran.( Di desa Pasiraman Kec. Wonotirto, Bacam)
    c.Gamping, Bahan Gamping digunakan sebagai bahan bangunan (fondasi dan kapur bangunan). Dapat digunakan sebagai bahan pembuat gelas, pertanian, bahan semen, industri gula, filter cat, kaporit dan industri plastik.( Di Binangun,Perbukitan selatan)
    d.Felospar, Total kandungan deposit bahan feldspar di Kabupaten diperkirakan 1.286.000 meter kubik (Desa Kaligambir Kec. Panggungrejo, Gn. Sablah Kec. Kademangan, Desa Ngadipuro Kec. Wonotirto, Desa Sumberboto Kec. Wonotirto)
    e.Ballclay, Ball clay dipergunakan sebagai bahan industri keramik halus dan porselen, barang kerajinan (gerabah halus). Dewasa ini potensi Ball clay dapat dimanfaatkan karena cadangan yang banyak di Wilayah Blitar ini. Warna : Abu-abu, coklat kemerahan, berbutir sangat halus dan berkilap lilin.
    Oleh karena itu, kabupaten Blitar merupakan daerah yang sangat bagus karena  didaerah ini berpotensi untuk menjadi daerah yang maju dan  Kabupaten Blitar merupakan salah satu kawasan yang strategis serta mempunyai perkembangan yang cukup dinamis, bila dilihat dari letaknya Kabupaten Blitar berbatasan dengan tiga kabupaten lain, yaitu kabupaten Kediri, Tulungagung dan kabupaten Malang yang memungkinkan pemasaran produk keberbagai daerah.
B. Rumusan Masalah : 1. Seberapa besar pengeruh investasi terhadap PDRB di kabupaten Blitar? 2. Bagaimana dampak ekonomi dari adanya investasi di kabupaten Blitar? lebih lengkapnya klik disini

Proposal 2 Pengaruh Kenaikan Harga BBM Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat Kota Blitar. klik disini

jangan lupa cantumkan sumber dan beri koment gan . terima kasih.



Linear Programing (Game Theory & Dielama Tahanan)

TEORI PERMAINAN:
Sejarah singkat pertama kali teori permainan dikembangkan sebagai cabang tersendiri oleh J. von. Neumann dan Oskar Morgenstern pada tahun 1944 dalam bukunya yang berjudul “The Theory of Games and Economic Behavior” .
Teori permainan adalah bagian dari ilmu matematika yang mempelajari interaksi antar agen, dimana tiap strategi yang dipilih akan memiliki payoff yang berbeda bagi tiap agen (http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_permainan). Teori permainan secara umum didasarkan pada teori tentang pilihan rasional. Teori ini adalah teori yang didasarkan pada asumsi bahwa tiap pengambil keputusan memilih pilihan yang terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dari semua pilihan tindakan yang dapat diambilnya, rasional ini berarti bahwa si pengambil keputusan konsisiten pada pilihannya sebagai hal yang terbaik. Beberapa komponen dasar dalam teori permainan adalah :
1. Pemain/Agen
Adalah orang yang mengambil keputusan dalam permainan yang dibuat.tiap agen akan selalu dihadapka pada pilihan diamana setiap pengambilan keputusannya akan berisikan keuntungan dan resiko dari keputusan tersebut. Namun secara umum pilihan yang terbaik menurutnya akan memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya dan dengan resiko yang sekecil mungkin.
2. Pilihan dan Fungsi Ganjaran
Dalam setiap putaran permainan, pemain/agen akan dihadapkan pada plihan yang diambilnya. Tiap pilihan akan mengandung resiko.fungsi ganjaran, yaitu fungsi yang menunjukkan ganjaran yang didapatkan oleh pemain jika pilihan tersebut diambilnya. Fungsi ganjaran akan bervariasi tergantung dari keuntungan dari keuntungan dan kerugian yang mungkin didapat dari masing-masing pilihan. Dalam menyusun fungsi ganjaran pada setiap permodelan teori permainan dibutuhkan pengetahuan yang mendalam dari permianan tersebut. Di sinilah letak ketajaman analisis yang digunakan dalam teori permainan.
3. Hasil
Hasil akhir bagi para pemain ketika permainan berakhir disebut hasil (payoff). Hasil ini dapat diukur dengan satuan mata uang ataupun tingkat utilitas yang diperoleh para pemain. Di asumsikan bahwa para pemain dapat mengurutkan hasil dari suatu permainan mulai dari yang paling dikehendaki dan akan mencari hasil dengan peringkat tertinggi yang mungkin dicapai.
Dalam teori permaian,tidak dibiarkan pemail lain diam,tetapi melakukan aksi reaksi atas apa yang terjadi daklam interaksi. Ada beberapa set permainan, dalam teori permaian ada 2 yaitu :
  1. One shot
Contohnya : jika ada dua orang bertemu dan tahu bahwa mereka hanya akan sekali saja bertemu, terjadi kasus dimana mereka tidak menjaga reputasi mereka. Mereka berbuat buruk karena tahu bahwa tindakan mereka tidak akan menimbulkan tindakan lain dikemuidan hari.
  1. Repeated :
a. Finite (terbatas), terjadi misalkan ketika orang tahu 10 hari lagi dia akan mati. Maka segala ekpektasi tersebut mengubah behavior nya untuk berpikir mengenai hari akhir ke-10. Ini membuat orang menjadi nekat dan bertindak diluar dugaan atau efek akhir.
b. Infinite (tidak terbatas), terjadi dimana seseorang menjadi reputasinya karena ia yakin akan berinteraksi dengan pihak lain menuju masa depan dan seterusnya (in the near future and more)
Ilustrasi yang menarik adaalah mengenai perang produk otomatif Indonesia dan jepang. Antara timor dan mobil jepang. Ada yang dinamakan strategi dominant (strategi yang selalu digunakan apa apun strategi lawan/rival). Jika strategi dominant saling bertemu satu sama lain maka terjadi yang disebut nash equilibrium.   Contoh Nash Equilibrium
DILEMA TAHANAN:
Dalam teori permainan, dsini di contohkan misal ada 2 pencuri dan ditangkap pada waktu yang sama dan pencuri juga diintrogasi dalam ruangan yang berbeda dan dalam waktu yang sama maka matrik peluang permaiann akan terjadi sebagai berikut :
STRATEGI
STRAREGI Mengaku Tidak mengaku
Mengaku A : 8 tahun
B : 8 tahun
A : 2 tahun
B : 10 tahun
Tidak mengaku A : 10 tahun
B : 2 tahun
A : 4 tahun
B : 4 tahun
Penjelasan Equilibrium Nash Dan Equilibrium Biasa
Misal permainan mencari equilibrium teori permainan biasa atau mencari nash equilibrium penjelasan selanjutnya klik disini. 


Jangan lupa cantumkan sumber dan komentnya gan. Terimakasih








Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar

PENDAHULUAN :

Latar Belakang: Perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat diharapkan dapat mendidik dan mencetak sarjana yang mampu menguasai ilmu pengetahuan secara praktis dan teoritis serta mampu berperan dalam kehidupan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan tujuan di atas maka diharapkan para mahasiswa dapat menekuni bidang ilmunya masing-masing serta mendalami dan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi dan masalah yang ada. Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas pandangan tentang cakrawala ilmu dan teknologi, terutama yang berhubungan dengan profesionalisme akademik yang ditekuni dan mampu mengaplikasikan secara langsung penerapan ilmunya. Atas pertimbangan tersebut, maka dilakukan praktek kerja lapangan (PKL) ke dalam lingkungan instansi pemerintah sesuai dengan disiplin ilmunya.
Prodi S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang merupakan salah satu Prodi dari jurusan Ekonomi Pembangunan yang diharapkan dapat menghasilkan konsultan-konsultan ekonomi yang dapat membantu pengembangan dan penelitian dalam suatu perusahaan atau instansi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), maka dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan profesional di bidangnya. Untuk itu dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, kami berharap tercapainya keselarasan antara teori yang diterima di bangku kuliah dengan praktek yang dilakukan di lingkungan instansi pemerintah dalam hal ini adalah Bappeda Kabupaten Blitar.
Dalam Praktek Kerja Lapangan di Kabupaten Blitar, kali ini mahasisiwa yang bernama Nur Azis Setiawan mengikuti kegiatan Musrenbang yang diadakan di lingkup Kabupaten Blitar dimulai dari tingkat Musrenbang desa, Musrenbang Kecamatan sampai dengan Musrenbang di tingkat Kabupaten Blitar.
Tujuan : Tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk meng-aplikasikan antara teori-teori di bangku kuliah dengan praktek secara langsung dan menambah pemahaman maupun pengalaman dalam menghadapi permasalahan-permasalahan praktis dalam bidang perencanaan pembangunan daerah agar terwujud tenaga konsultan yang terampil, jujur, berdaya saing, inovatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab di masa mendatang. lebih lengkapnya silahkan klik disini.

Jangan lupa cantumkan sumber dan komennya gan. terimakasih.

Pendekatan Dan Stategi Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar Dilihat Dari Potensi Daerah Yang Ada

PENDAHULUAN:
Latar Belakang: Kabupaten Blitar adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Beribukota di Blitar, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kediri di sebelah utara, Kabupaten Malang di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, dan Kabupaten Tulungagung di sebelah barat. Kabupaten Blitar memiliki 22 kecamatan yang dibagi lagi menjadi 220 desa dan 28 kelurahan.
Gunung Kelud (1.731 m dpl), salah satu gunung api strato yang masih aktif di Pulau Jawa yang terletak di bagian utara kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri. Bagian selatan Kabupaten Blitar (yang dipisahkan oleh Sungai Brantas) dikenal sebagai penghasil kaolin dan dilintasi oleh Pegunungan Kapur Selatan. Pantai yang terkenal antara lain Pantai Tambakrejo dan Pantai Jalasutra.
Blitar tersebut merupakan atau bisa di bilang kota sejarah, karena kota ini terdapat makam presiden pertama republic Indonesia yaitu Presiden Soekarno. Daerah tersebut juga menyisihkan banyaj cerita sejarah bangsa Indonesia.
Blitar, baik kota maupun kabupaten, terletak di kaki Gunung Kelud, Jawa Timur. Daerah Blitar selalu terkena lahar Gunung Kelud yang sudah meletus puluhan kali terhitung sejak tahun 1331. Lapisan-lapisan tanah vulkanik yang banyak ditemukan di Blitar pada hakikatnya merupakan hasil pembekuan lahar Gunung Kelud yang telah meletus secara berkala sejak bertahun-tahun yang lalu.
Keadaan tanah di daerah Blitar yang kebanyakan berupa tanah vulkanik, mengandung abu letusan gunung berapi, pasir, dan napal (batu kapur yang tercampur tanah liat). Tanah tersebut pada umumnya berwarna abu-abu kekuningan, bersifat masam, gembur, dan peka terhadap erosi. Tanah semacam itu disebut regosol yang dapat dimanfaatkan untuk menanam padi, tebu, tembakau, dan sayur mayur. Selain hijaunya persawahan yang kini mendominasi pemandangan alam di daerah Kabupaten Blitar, ditanam pula tanaman tembakau di daerah ini. Tembakau ini mulai ditanam sejak Belanda berhasil menguasai daerah ini sekitar abad ke-17. Bahkan, kemajuan ekonomi Blitar pernah ditentukan dengan keberhasilan atau kegagalan produksi tembakau.
Sungai Brantas yang mengalir dari timur ke barat membagi Kabupaten Blitar menjadi dua, yaitu bagian utara dan selatan. Bagian selatan Kabupaten Blitar (sering disebut Blitar Selatan) kebanyakan tanahnya berjenis grumusol. Tanah semacam ini hanya produktif bila dimanfaatkan untuk menanam ketela pohon, jagung, dan jati.
Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang kedua di Jawa Timur setelah Bengawan Solo (sebagian mengalir di wilayah Jawa Tengah). Sungai ini memegang peranan penting dalam sejarah politik maupun sosial Provinsi Jawa Timur. Sungai yang berhulu di Gunung Arjuno ini turut membawa unsur-unsur utama dari dataran tinggi aluvial di Malang yang bersifat masam sehingga menghasilkan unsur garam yang berguna bagi kesuburan tanah.
Di Kabupaten Blitar, aliran air Sungai Brantas diberi tambahan unsur utama sehingga menyebabkan daerah dataran rendah aluvial yang dilintasi Sungai Brantas, seperti Tulungagung dan Kediri, memiliki tanah yang subur.
Kabupaten Blitar dilintasi oleh jalan provinsi yang menghubungkan daerah ini dengan Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Malang. Stasiun-stasiun yang berada di Kabupaten Blitar adalah Stasiun Garum, Talun, Wlingi, Kesamben, dan Pohgajih. Adapun terminal bus dan angkutannya hanya ada di Kesamben, Lodoyo, Kademangan, dan Gawang (Bakung). Banyak sektor-sektor yang dapat dilihat di kota Blitar tersebut, diantaranya adalah sektor pertanian, industri, perdagangan, perikanan dan lain sebagainya. Dalam sector pertanian setiap tahunnya produksi perkebunan tebu, karet dan kakao lumayan berkembang. Dari persentase tiap tahunnya mengalami peningkatan meskipun peningkata produksinya kecil.
Tenaga kerja dengan potensi yang cukup untuk dikembangkan kabupaten Blitar adalah minyak kenanga, gula kelapa, mesin bubut kayu, nanas, barang - barang perhiasan chip dan perak. Dari semua lima macam barang komoditi, yang dapat menjangkau pasar ekspor adalah perhiasan, minyak kenanga, dan perak. Minyak kenanga kebanyakan dijual kepada Negara-negara Eropa (Perancis, Inggris, Jerman), Amerika, Jepang, Singapura. Barang - barang perhiasan perak adalah (gelang-gelang, anting-anting, kalung-kalung dan bros-bros) yang kebanyakan dijual ke negara Australia, Selandia Baru dan Jepang.
Keberadaan dari industri-industri kecil, kerajinan tangan dan industri rumah tangga lain hanyalah untuk pasar regional dan lokal. Kemungkinan untuk mengembangkan dan mempromosikan ke level medium dan besar-besaran, tergantung pada peran dari jasa perbankan.
Industri besar di dalam sektor ini, berprospek sumber daya tambang yaitu, pasir besi yang bergantung pada investasi otonom. Sementara itu, riset untuk memproyeksikan mutu dan kapasitas dari sumber daya tambang ini adalah perlu membuat proyeksi pada industri tambang.
Bertani tanaman pangan dan hortikultura di kabupaten yang mempunyai tanah yang subur, terutama di dalam wilayah bagian utara; mempunyai kemungkinan pengembangan sektor pertanian harus ditekankan pada sistem pengembangan pertanian dan tumpang sari. Di dalam kontroversi, wilayah selatan mempunyai suatu prospek untuk mengembangkan sektor pertanian, terutama untuk hortikultura, komersil dan menanam industri. Tanaman pangan utama di Jawa Timur dan terutama di kabupaten Blitar (sebagai salah satu kabupaten yang subur) adalah: Padi (238,65411 ton), Jagung beras (3900 ton), Gandum, Singkong (16385 ton), Ubi manis (7203 ton), Kacang kedelai (14105 ton), Kacang tanah, kacang-kacangan, Buah, Sayur-mayur.
Dalam sektor perikanan, Pengembangan Kolam Air Bersih dari kolam air bersih di kabupaten Blitar mempunyai kemungkinan usaha yang membuat sistem irigasi lebih efektif. Peluang investasi di dalam sektor ini, benar-benar ditekankan pada kolam air bersih yang berisi bermacam-macam jenis ikan kolam seperti; 'Gurami', Mujair, Lele, 'Gabus', kodok, dll. Ikan hias seperti; Malu, ' komet', 'Oskar', Molly Hitam, dll.
Perkembangan setiap sector-sektor di kabupaten Blitar ini sangat terkoordinir dan efisien dalam implemetasinya. Makalah ini akan berusaha menjelaskan model pembangunan dan strategi pembangunan Kabupaten Blitar dengan melihat dari potensi, maupun hambatan-hambatan dalam pembangunan.
Rumusan Masalah : 1.Mengetahui gambaran umum daerah Kabupaten Blitar? 2.Mengetahui potensi dan permasalahan yang dihadapi Kabupaten Blitar? 3.Mengetahui strategi pembangunan daerah Kabupaten Blitar ?

PEMBAHASAN: Untuk Pembahasan dan analisis masing-masing sektor di kabupaten blitar silahkan klik disini.

Jangan lupa cantumkan sumber dan komentnya gan. Terimakasih.

Pemetaan Potensi Dan Kapasitas Home Industri Raket Dan Shuttle Chock Di Kelurahan Bandung Rejosari Kota Malang

PENDAHULUAN:

Lata Belakang: Bahwa tujuan utama dalam konteks upaya pemetaan potensi dan kapasitas ekonomi daerah adalah untuk mengetahui sektor potensi yang bisa dikembangkan oleh beberapa daerah khususny bandungrejosari yang telah membuat produksi raket dan shuttle chock sehingga kelompok kami ingin mengetahui dimana keadaan sektor potensi tersbut hingga perkembangan bagaiman untuk kedepannnya.Maka dengan keadaan yang sedang krisis seperti sekarang ini bagaimana para pengusaha raket menyikapi keadaannya sehingga bisa menunjukkan apa yang akan disampaikan dan bagaimana untuk memenuhi/mencapai,tujuan dan sasaran segmen pasar raket yang ditentukan dan menjelaskan perkembangan teknologi/kapabilitas yang diperlukan didalam pembuatan raket dan yang akan dikembangkan dan alternatif pilihan yang mungkin beserta pengetahuan . keterampilan yang dimilki oleh para pekerja dan sumber daya maka aktivitas penelitian dan pengembangan serta aktivitas penting lain yang diperlukan untuk menghasilkan kualitas produk raket yang bagus tersebut antara lain terkait Dimensi waktu yang mencerminkan keputusan kapan langkah/aktivitas dan sasaran tertentu yang diputuskan harus dilaksanakan atau tersedia. Rangkuman/ringkasan ini tentang pengembangan kapasitas produksi raket dan shuttle chock perkiraannya serta gambaran tentang pilihan-pilihan yang mungkin di masa datang dan tidak terbatas pada solusi yang telah diketahui saja hingga Rincian tentang sasaran yang direncanakan akan dicapai dan tahapan aktivitas beserta keterkaitan/hubungan satu dengan lainnya antara aktivitas dengan sasaran tertentu yang terkait. Segmen pasar dan sasaran masa depan industri raket beserta proyek (kecenderungan) situasi persaingan, pengaruh eksternal, faktor-faktor pendorong, kebutuhan/persyaratan (requirements) konsumen, pesaing beserta dan aspek penting terkait lain hingga mengelompokannya ke dalam Strategi Pasar dan Persaingan atau lapisan Tujuan Pendorong Pasar. Kapasitas potensi sektor industri menjelaskan tentang kebutuhan produk raket dalam memenuhi segmen pasar sasaran tersebut dan biasanya mencerminkan tahapan proyek atau peluncuran produk yang utama, beserta fitur/atributnya. Sehingga produksi raket perlun adanya teknologi yang terus berkembang untuk menghasilkan. Produk raket yang berkualitas bagus dan konsumen bisa tertarik dengan produk tersebut tetapi para pengusaha tidak lupa juga harus memperbaiki sumberdaya manusia para pekerjanya.selain itu juga harus mengetahui perkembangan daerah yang ada disekitar lainnya agar bisa memetakan rencana beserta kebutuhan sumber daya,kapabilitas dan aspek teknis lainnya dan hal ini juga menyangkut berbagai aspek terkait khususnya pasar , produk dan teknologi / kapabilitas. Kemampuan mengkomunikasikan secara luas dan menggunakan keterkaitan sektor potensi yang lain dalam proses pemetarencanaan dengan digitasi yang digunakan dalam hal ini membantu memberikan nilai tambah yang jelas termasuk pengembangan database dan ini juga terkait dengan sistem manajemen organisasi yang bersangkutan khususnya menyangkut struktur hirarki bisnis dan hubungan antar unit organisasi atau unit bisnis strategiktetapi juga menyangkut bagaimana keterkaitan antara berbagai proses penting yang relevan dalam organisasi yang bersangkutan termasuk perencanaan strategis, rencana kerja/operasi tahunan, pengenalan produk baru, dan peninjauan sumber daya manajemen sehingga pemetaanrencana yang mudah disesuaikan bagi serangkaian tawaran produk yang beragam dan Ini penting mengingat sangat beragamnya waktu pengembangan produk dan siklus masing-masing produk. Tujuan utama perancangan pemetaan potensi adalah keterpaduan strategi organisasi petarencana yang sederhana,fleksibel dan seragam di seluruh unit bisnis yang memungkinkan perbandingan antar petarencana secara mudah yang membawa kepada informasi kecenderungan dan pedoman-pedoman desain yang baik.Tercapainya kesesuaian yang baik antara tim rekayasa dengan tim komoditas dan petarencana berfungsi sebagai pedoman untuk menggali lebih dalam informasi dari basis pasokan dalam memahami arah segmen pasar dan kapasitas produksi raket yang sudah berkembang di kelurahan bandungrejosari khususnya daerah klayatan agar lebih baik kualitas produk raket yang dipasarkan.
Rumusan Masalah: 1.Berapa Kapasitas Potensi Industri Di Daerah Kelurahan Bandungrejosari2.Seberapa Besar Kontribusi Industri Raket Untuk Daerah Kelurahan Bandungrejosari 3.Bagaimana Prospek Kedepannya Industri Raket di Pasaran 4.Bagaimana Peran Industri Raket Bagi Masyarakat Sekitar Bandungrejosari 5.Bagaimana Peluang Dan Masalah Dalam Konteks Pengembangan Potensi Dan Kapasitas Unit Atau Aktivitas Ekonomi Produksi Di Bandungrejosari.

PEMBAHASAN: Untuk lebih Lengkapnya silahkan klik disini gan.

Jangan lupa cantumkan sumber dan komennya gan terimakasih.

Analisis Potensi Perekonomian Relatif Wilayah Kabupaten Blitar

PENDAHULUAN :
Latar Belakang: Dalam pengertian ekonomi regional dikenal adanya pengertian sektor basis dan sektor non basis. Kegiatan Basis merupakan kegiatan yang menyebabkan adanya kegiatan menghasilkan produk/jasa yang mendatangkan uang dari luar wilayah (expor). Lapangan kerja dan pendapatan di sektor basis adalah fungsi dari permintaan yang bersifat exogenous yang tidak tergantung pada kekuatan/permintaan lokal) Kegiatan non basis adalah kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan lokal sehingga permintaannya sangat dipengaruhi kondisi ekonomi setempat dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah. Penentuan komoditas unggulan nasional dan daerah merupakan langkah awal menuju pembangunan yang berpijak pada konsep efisiensi untuk meraih keunggulan komparatif dan kompetitif dalam menghadapi globalisasi Langkah menuju efisiensi dapat ditempuh dengan mengembangkan komoditas yang mempunyai keunggula kkompararif baik ditinjau dari sisi penawaran maupun permintaan. Dari sisi penawaran komoditas unggulan dicirikan oleh superioritas dalam pertumbuhannya pada kondisi biofisik, teknologi dan kondisi social ekonomi petani disuatu wilayah, sedangkan dari sisi permntaan, komoditas unggulan dicirikan oleh kuatnya permintaan di pasar baik pasar domestic maupun internasional (syafaat dan supena, 2000). Kondisi social ekonomi tersebut mencangkup penguasaan teknologi, kemampuan sumber daya manusia, infrastruktur, misalnya pasar dan kebiasaaan petani setempat.
Rumusan Masalah : Untuk mengetahui penerapan metode Location Quotien (LQ) dalam mengidentifikasi sector unggulan di kabupaten blitar terhadap propinsi jawa timur pembahasan diawali dengan definisi dan analisis
PEMBAHASAN:
Analisis LQ (Kuosisen Lokasi)
Metode analisis LQ adalah membandingkan porsi lapangan kerja/tenaga kerja/nilai tambah untuk suatu sektor tertentu di suatu wilayah (lokal) dibandingkan dengan porsi lapangan kerja/tenaga kerja/nilai tambah untuk sektor yang sama secara nasional.
Perhitungan LQ dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan diantaranya:
1. Pendekatan Lapangan Kerja/Tenaga Kerja
2. Pendekatan Nilai Tambah
Apabila nilai LQ>1: maka sektor industri tersebut merupakan sektor basis di kota yang menjadi wilayah studi. Apabila nilai LQ<1: maka sektor industri tersebut bukan merupakan sektor basis (non basis) di kota yang menjadi wilayah studi.
Rumus secara umum dalam penggunaan metode LQ
clip_image002

Maka dapat disederhanakan menjadi
clip_image004

untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini gan.

Jangan Lupa cantumkan sumbernya dan komentnya gan, terimakasih


Perbedaan Karakteristik Teori Dependensia, Teori Modern, Dan Pasca Dependensia

No Aspek Teori ketergantunagan Teori Modern Teori Pasca-Ketergantungan
1 Isi Negara maju akan menghambat perekonomian negara berkembang karena negara maju ikut campur dalam mengubah struktur sosial politik ekonomi negara berkembang. Setiap negara harus melakukan spesialisasi. Negara maju sangat membantu proses pembangunan negara berkembang
2 Penyebab Keterbelakangan Faktor Eksternal Faktor Internal Faktor Eksternal dan Internal
3 Ciri Menggunakan pendekatan structural Biasanya bersifat a-historis. Dapat diberlakukan tanpa memperhatikan faktor tempat dan faktor waktu Persamaannya Sangat dekat dengan teori Ketergantungan
Yang menjadi hambatan bukanlah ketiadaan modal, melainkan pembagian kerja internasional yang terjadi (factor eksternal) Didasarkan pada faktor-faktot non-materiil ssebagai penyebab kemiskinan, khususnya dunia ide atau alam fikiran. Kesenjanagan pendapatan mungkin merupakan akibat dari sistem ekonomi politik dari negara yang bersangkutan.
Menganjurkan pemutusan hubungan dengan kapitalisme dunia, dan muali mengarahkan dirinya pada pembangunan yang mandiri. mengarahkan agar masyarakat bersikap positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Semua Negara tidak ada yang sepenuhnya tergantung, juga tidak sepenuhnya otonom Semua negara dianggap sebagai mitra dagang
Menekankan faktor Internasional Bukan faktor materiil Modal dan investasi adalah masalah utama yang mendong pertumbuhan ekonomi
4 Kekurangan dst
silahkan klik disini gan kelanjutannya,
Jangan lupa cantumkan sumber komentya terimaksih.

Tugas Ekonomi Regional (Perencanaan Pembangunan)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU DI KELURAHAN TANJUNG REJO, KECAMATAN SUKUN, KOTA MALANG
  1. Obyek Perencanaan : Pembangunan Puskesmas Pembantu di Wilayah Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
  2. Analisis Pembangunan Puskesmas Termasuk dalam Perencanaa : Perencanaan fisik,  perencanaan ekonomi, perencanaan alokatif, perencanaan inovatif, perencanaan indikator, dan perencanaan imperatf.
  3. Instansi yanag terkait dengan perencanaan pembangunan puskesmas adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan.
  4. Alasan Membutuhkan Puskesmas, adalah Untuk membantu puskesmas pusat atau induk dalam bidang kesehaan masyarakat. Karena puskesmas induk adanya ditiap kecamatan sehingga masyarakat dengan adanya puskesmas ditingakat kelurahan ini tidak kejahuan untuk menjangkau.
  5. Tujuan Pembangunan Puskesmas, adalah Untuk membantu masyarakat sekitar kususnya masyarakat yang tingkat ekonominya lemah, Agar masyarakat tidak kejauhan dalam berobat, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Tempat pertolongan pertama yang dapat dilakukan masyarakat bila sakit, Imunisasi dan pemberian vitamin A bagi bayi dan balita, dan Pemeriksa bagi ibu hamil.
  6. Rentang waktu yang dibutuhkan untuk Pembangunan Puskesmas, kurang lebih membuuhkan waktu 4 bulan.
Lebih lengkapnya bisa dilihat disini, jangan lupa mencantumkan sumbernya. Terima kasih

Analisis Teori Pembangunan Berbasis Ekspor

Ada 4 Teori Pembangunan Berbasis Ekspor, yaitu:
  1. Ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi (export led growth hypothesis), dalam teori ini menyebutkan bahwa dengan peningkatan ekspor dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  2. Ekspor menurunkan pertumbuhan ekonomi (export reducing growth hypothesis)
  3. Pertumbuhan ekonomi mendorong Ekspor (internally generate export hypothesis)
  4. Pertumbuhan ekonomi menurunkan Ekspor (growth reducing export hypothesis)
Untuk Analisis masing-masing teori menurut penulis dapat dilihat lengkap
  1. download satu
  2. download dua
Jangan lupa menulis sumbernya bila memakai tulisan ini, Terima kasih

Karakteristik (Perbedaan) Ekonomi Pembangunan dan Regional

Ekonomi Pembangunan, membicarakan perbedaan hubungan antarbagian wlayah secara umum (dimana suatu Negara dilihat secara umum baik wilayah maupun potensi daerah tersebut).
Sedangkan Ekonomi Regional, membicarakan utamanya perbedaan/hubungan antarbagian wilayah secara spesifik (hubungan antara kota satu dengan kota yang lain : potensi wilayah satu tidak sama dengaan wilayah lain).
untuk lebih detail karektiristik antara ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional dapat dilihat disini